Diriwayatkan dari Imam Waki dari Sufyan Tsaur dan dari
seorang sahabat dari Mujahid,
Katanya : Seorang menghadap nabi SAW dan berkata :
Ya Rasul bahwasanya aku bersedekah karena allah tetapi
aku juga senang dipuji orang ( bahwa aku orang baik yang
suka beramal)
lalu turunlah ayat :
"Barangsapa takut kepada Tuhannya dan mengharap
pahala dariNYA, maka lakukanlah amal baik dengan penuh
ikhlas, jangan mempersekutukan seorangpun dalam beribadah
(beramal) kepada Tuhannya"
(Al Kahfi:110)
--------------------------------------------------------------
http://hudaya-organization.blogspot.com/2009/05/
index-tentang-hadits-hadist.html
Untuk melihat hadist tentang ikhlas lainnya bisa dilihat pada
link di bawah ini :
http://hudaya-organization.blogspot.com/search/label/
hadist-ikhlas
seorang sahabat dari Mujahid,
Katanya : Seorang menghadap nabi SAW dan berkata :
Ya Rasul bahwasanya aku bersedekah karena allah tetapi
aku juga senang dipuji orang ( bahwa aku orang baik yang
suka beramal)
lalu turunlah ayat :
"Barangsapa takut kepada Tuhannya dan mengharap
pahala dariNYA, maka lakukanlah amal baik dengan penuh
ikhlas, jangan mempersekutukan seorangpun dalam beribadah
(beramal) kepada Tuhannya"
(Al Kahfi:110)
--------------------------------------------------------------
Untuk melihat semua bisa dilihat
pada link di bawah ini :
pada link di bawah ini :
http://hudaya-organization.blogspot.com/2009/05/
index-tentang-hadits-hadist.html
Untuk melihat hadist tentang ikhlas lainnya bisa dilihat pada
link di bawah ini :
http://hudaya-organization.blogspot.com/search/label/
hadist-ikhlas
ikhlas memang masalah hati...perlu riyadah untuk terus menjadi seseorang yang ketika beramal, maka amalnya adalah karena Allah, tak mengharap apapun dari mahluk...tapi yang namanya setan, tentunya akan senang untuk terus menggoda, sehingga lintasan hati ingin dipuji, boleh jadi mampir pada diri seorang yang sedang berjuang untuk ikhlas...obatnya mungkin memohon pertolongan dan ampunan dari Allah
ReplyDelete@ heny :
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya.
Benar, untuk menjadi seorang pribadi yang ikhlas diperlukan riyadah-riyadah.